Panjat Tebing Indonesia Siap Untuk Olimpiade 2020

Panjat Tebing Indonesia Siap Untuk Olimpiade 2020
Panjat Tebing Indonesia Siap Untuk Olimpiade 2020. Tim panjat tebing Indonesia mendulang popularitas usai mampu mempersembahkan emas kepada kontingen Merah Putih. Lewat Aries Susanti Rahayu, panjat tebing menjelma jadi salah satu cabang olahraga idola Indonesia.

Bukan cuma Aries yang melejit. Rekan setimnya, Puji Lestari, juga mampu mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.

Pencapaian keduanya tentu menjadi sebuah sinyal positif bagi Indonesia. Di Olimpiade 2020, keduanya diharapkan bisa menjadi tulang punggung Tim Merah Putih.

Tak hanya Aries dan Puji, ada juga dua pemanjat potensial lainnya, yakni Aspar Jaelolo dan Sabri. Meski cuma finis di posisi tiga dan empat nomor speed putra, ada potensi bagi keduanya bicara banyak di Olimpiade 2020.

Hanya saja, untuk tiga nomor seperti kombinasi, lead, dan boulder, Indonesia masih harus kerja keras demi memperbaiki kualitasnya.

“Speed boleh unggul, tapi untuk kombinasi kami masih harus banyak belajar. Apalagi, di lead dan boulder masih harus diasah,” ucap manajer kompetisi panjat tebing, Wahyu Pristiawan Buntoro.

Olimpiade 2020 jadi proyek selanjutnya bagi tim panjat tebing Indonesia. Bagi Wahyu, perlu ada perhitungan tepat untuk bisa meningkatkan performa nomor kombinasi tim panjat tebing Indonesia.
Sebab, banyak variabel yang harus dikembangkan. “Persiapan juga butuh pembiayaan. Kombinasi berbeda dengan speed. Nomor kombinasi butuh variasi. Apalagi, tren jalur berubah terus setiap tahunnya. Untuk persiapan ini kita juga butuh fasilitas yang harus di-upgrade,” ucap Wahyu.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rahasia Dibalik Kemenangan Jonatan Christie Atas Shi Yuqi

Image
Rahasia Dibalik Kemenangan Jonatan Christie Atas Shi Yuqi . Keberhasilan Jonatan Christie melaju ke 16 besar laga tunggal putra individual Asian Games 2018 menjadi torehan spesial bagi publik Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam laga menghadapi unggulan utama asal China, Shi Yuqi, dia mampu menang rubber game, 21-19, 19-21 dan 21-18, Jumat 24 Agustus 2018 dalam durasi 72 menit. Ini merupakan catatan “penebus dosa” Jojo usai gagal menyumbang poin dalam partai ketiga final beregu putra, saat takluk dari andalan China, Chen Long. Saat menantang Chen Long, Jojo berlaga sepanjang 94 menit. Hal ini jadi pelajaran berharga dan membuatnya yakin mampu bermain dalam durasi panjang. “Ya, selain pengalaman pertandingan melawan Chen Long kemarin, saya juga sudah dipersiapkan jelang Asian Games ini untuk bermain dengan durasi panjang. Latihannya sudah di atas 85 menit, benar-benar siap main capek. Apalagi yang tegang harusnya justru dari pihak lawan,” ucap Jonatan kepada pa...
Read more

Disaksikan Orang Spesial, Aries Menangis Usai Raih Emas Asian Games

Image
Disaksikan Orang Spesial, Aries Menangis Usai Raih Emas Asian Games. Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu, sukses merebut medali emas di nomor women’s speed Asian Games 2018. Atlet kelahiran 21 Maret 1995 itu pun tak kuasa menahan tangis usai pertandingan, terlebih didatangi oleh orang yang cukup spesial dalam kariernya. Dalam pertandingan di venue Sport Climbing yang berada di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, tercipta Indonesian final dengan mempertemukan Aries dan Puji Lestari. Akhirnya, Aries merebut medali emas dengan catatan waktu 7,16 detik. Sedangkan Puji harus puas dengan medali perak setelah mencatatkan waktu 7,98 detik. Torehan apik Aries ini menjadi emas pertama Indonesia dari cabang olahraga yang dipertandingkan di Palembang. Aries mengungkapkan bila medali itu dipersembahkan untuk orangtuanya. “Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, orangtua saya mengantarkan saya dari kecil sampai sekarang. I love you ayah,” uja...
Read more

Ricky/Debby Angkat Koper Lebih Dulu

Image
Ricky/Debby Angkat Koper Lebih Dulu  Melakukan kesalahan sendiri kembali dilakukan pasangan Indonesia di game penentuan. Akibatnya, wakil Thailand tersebut mampu menutup pertandingan dengan kemenangan 13-21. “Kami sudah tahu kalau melawan mereka enggak akan menang mudah, enggak kalah mudah juga. Akan berimbang dan ketat. Pastinya penampilan kami kurang memuaskan, kami sudah berusaha sebisa kami, tapi tetap hasilnya belum maksimal,” sebut Debby. “Mereka lebih siap dari awal, mereka memimpin terus dari game pertama. Di game ketiga saya agak kendor dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” timpal Ricky. Ricky/Debby tentunya kecewa dengan hasil ini. Apalagi bagi Debby ini adalah Asian Games terakhirnya sebelum pensiun pada tahun depan. Ricky/Debby masih akan menjalani beberapa turnamen hingga akhir tahun 2018. Pertandingan terdekat mereka adalah Jepang Terbuka 2018. “Masih banyak pertandingan sampai akhir tahun. Kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan selan...
Read more